Jumat, 18 Juli 2014

Lari Pagi, Siang Atau Malam?

Mungkin masih banyak diantara kita yang masih sering bertanya-tanya atau berselisih pendapat dengan teman tentang mana yang lebih baik untuk melakukan aktivitas lari, apakh dipagi hari, siang, atau malam? Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba menggambarkan dampak dari masing-masing aktivitas lari yang dilakukan di waktu-waktu tersebut.  Berikut ini adalah hasil yang saya dapat setelah melakukan dsikusi bersama pelatih-pelatih atletik DKI Jakarta:

Apa perbedaan lari pagi, siang dan malam hari?
 
Pagi hari
•(+): Energy masih lebih besar karena belum menjalankan kegiatan-kegiatan lainnya, polusi udara dan suara masih rendah sehingga kita dapan menghirup oksigen yang masih bersih dan tidak mendengarkan kebisingan kendaraan.
•(-): Jika kurang pemanasan tubuh akan dengan mudah cidera jika aktifitas fisik yang dijalani terlalu berat.
 
Siang Hari
•(+): Kebanyakan orang melakukan hal ini untuk membakar lemak. Dilakukan di jam sebelum makan siang, menurut pakar berolahraga dengan kondisi lapar dengan intensitas dan volume rendah-sedang akan mengambil energy dari lemak dalam tubuh..
•(-): Oksigen rendah ketika siang hari, jika aktifitas fisik dilakukan sesaat setelah makan siang maka resiko nyeri pada perut akan semakin besar dan anda tidak dapat mendorong kemampuan anda lebih baik lagi, oleh karena itu orang lebih banyak melakukan aktifitas di sore hari karena ada renggang waktu makanan untuk di proses terlebih dahulu.
 
Malam Hari
•(+): Waktu yang baik pukul 18.00-20.00 ketika suhu tubuh berada dipuncaknya, dan pukul 17.00-19.00 kekuatan otot berada dalam puncaknya. Cara terbaik melepas energy yang tersisa dan tubuh akan lebih optimal untuk bekerja.
•(-): Terkadang kondisi terlalu lelah setelah menjalani aktifitas seharian maka dari itu akan sulit mendorong kemampuan anda lebih baik lagi dan rentan terkena cidera, sulit tidur karena detak jantung meningkat.

Dari penjabaran tersebut sebenarnya kita dapat melakukan aktivitas lari diwaktu-waktu tersebut, yang terpenting harus dinyesuaikan dengan kondisi fisik tubuh kita.  Dari faktor kebiasaan pun berpengaruh, misal kita lebih sering melakukan lari dipagi hari tetapi suatu saat kita hanya punya waktu untuk olahraga di malam hari, untuk awalnya pasti akan terasa sedikit aneh dan sulit namun itu tidak masalah asalkan jangan melakukan hal yang baru langsung dengan intensitas tinggi, namun harus melalui proses secara bertahap agar tubuh beradaptasi terlebih dahulu dengan kondisi malam. Semoga Artikel ini bermanfaat untuk runners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar