Apa kamu tahu, kelentukan atau flexibility adalah salah satu faktor pencegah terjadinya cedera pada saat berolahraga?
Kelentukan
atau flexibility
berbicara tetang kemampuan fungsi persendian atau pergelangan seperti sendi
bahu, lutut , kaki, pinggul, pergelangan tangan dan lain-lain. ( Bompa, 2000 :31).
Kelentukan atau flexibility membuat anda memiliki kemampuan untuk menekuk dan melakukan gerakan-gerakan dengan mudah tanpa memerlukan banyak usaha.
Kelentukan atau flexibility membuat anda memiliki kemampuan untuk menekuk dan melakukan gerakan-gerakan dengan mudah tanpa memerlukan banyak usaha.
Semakin
baik tingkat flexibility seseorang
maka semakin rendah tingkat cederanya. Begitupun
sebaliknya semakin buruk tingkat flexibility
seseorang maka semakin besar peluang terjadinya
cedera pada saat berolahraga karena seseorang tidak memiliki keluwesan dalam
bergerak. Maka dari itu kelentukan atau flexibility
menjadi faktor penting pencegah cedera pada saat berolahraga.
Ada beberapa
cara/model untuk melatih kelentukkan, yaitu:
1.
Peregangan dinamis ( dynamic stretching / ballistic stretching
).
peregangan anggota tubuh
dengan ritmis atau gerakan memutar, memantul – mantulkan anggota tubuh
2.
Peregangan statis ( static stretching )
peregangan otot – otot
tertentu tanpa bantuan orang lain. 6 – 12 det peregangan statis.
3.
Peregangan pasif ( passive stretching )
peregangan otot – otot dengan
bantuan orang lain atau beban ( dumbbells / barbells ) yang dapat meregangkan
otot – otot tubuh
4. Peregangan kontraksi-rileksasi atau Proprioceptive
Neuromuscular Facilitation ( PNF).
Kontraksi melawan tahanan dari
partnernya 4-6 detik, kemudian Pelaku meregangkan otot tertentu hingga batas
maksimal dan partner menahan kembali 6-8 detik.(KF)
nice information min
BalasHapussolder uap